Seni batik di daerah Kendal ini memang baru muncul kembali di sekitar tahun 2010 sehingga memang masih wajar belum terlalu dikenal oleh masyarakat Indonesia. Batik yang berkembang di wilayah Kendal ini menggunakan pola batik yang khas daerah pesisir yang banyak menggunakan gambar tumbuhan dan juga hewan. Selain itu motif batik yang digunakan oleh masyarakat Kendal ini banyak juga menggunakan simbol utama berupa kendil yang diangkat dari kisah rakyat Joko Kendil. Pada kisah tersebut memiliki ketabahan hati dan juga memiliki sikap yang pasrah dan juga akan membuat hidup seorang menjadi lebih mulia. Batik Kendal ini pertama kali dibuat oleh seniman batik yang ada di kampung Kapulisen pada sekitar tahun 1900an. Seniman batik yang menjadi pelopor seni batik di wilayah tersebut pada masa itu adalah H. Sarbini, Safii dan juga Suradi. Namun dalam perjalanan nya seni batik di wilayah ini berhenti produksi pada sekitar tahun lima puluhan. Setelah itu selama sekitar lima puluh tahunan industri batik Kendal ini benar-benar berhenti dan seni batik di Kendal ini dapat disebut sebagai hampir punah. Bupati Kendal saat ini yang merupakan seorang pecinta batik kerap memburu berbagai warisan batik yang menjadi koleksi keluarga di daerah Kendal hingga pada tahun 2002, bupati Widya ini dapat menemui ahli waris dari Bapak H. Sarbini. Sementara dokumen dan koleksi batik Kendal baru dapat ditemukan di sekitar tahun 2004. Dengan segala usaha, Bupati Kendal ini berusaha menghidupkan kembali seni batik di wilayah nya dengan memberikan bantuan berupa peralatan, bahan baku batik dan juga mendatangkan seniman ahli batik dari daerah lain untuk memberikan pelatihan membuat batik bagi para penduduk di wilayah ini. Usaha ini membuahkan hasil dengan berhasil bangkitnya seni batik di wilayah Kendal ini dan berarti dapat menyelamatkan warisan budaya yang berasal dari kabupaten Kendal ini. Dalam usaha beliau untuk melestarikan seni batik Kendal ini, maka bupati memberikan tambahan pelajaran bagi para siswa SD hingga SMA di wilayah Kendal ini dalam hal membuat batik. Pelajaran membuat batik ini telah masuk dalam kurikulum pendidikan di wilayah Kendal.
Motif batik Tionghoa yang memiliki pola sangat khas dan cukup terkenal pada masa nya adalah motif bati Djawa Hokokai. Motif batik ini mengangkat tema kebudayaan masyarakat Jepang yang dapat terlihat pada warna maupun ragam hias pada baju batik nya. Motif batik ini dibuat pada masa penjajahan Jepang dan juga terkenal pada masa itu. Batik Djawa Hokokai ini dibuat dengan pola pagi sore yaitu pada satu lembar kain batik terdapat dua macam ragam hias batik pada kedua sisi kain nya. Pola dan motif batik Djawa Hokokai ini disusun dengan menggunakan motif batik yang ide nya berasal dari kebudayaan masyarakat Jepang seperti bunga sakura, motif batik bunga seruni, motif batik burung merak dan juga pola kupu-kupu yang juga banyak kita jumpai pada kain batik lainnya. Batik pola Djawa Hokokai ini juga memilih untuk menggunakan warna yang disukai oleh orang Jepang. Ragam hias dan juga motif batik yang dibuat oleh masyarakat Tionghoa ini pada umumnya memiliki makna simbolis yang berasal dari bentuk khas motif batik tersebut. Motif batik dengan budaya Tionghoa ini pada umumnya dapat kita jumpai di buat di daerah pesisir pantai seperti di wilayah Cirebon, wilayah Pekalongan, kemudian ada juga di daerah Lasem, Demak dan juga di daerah Kudus. Batik dengan pola Tionghoa yang paling terkenal adalah motif batik yang dibuat oleh Oey Soe Tjoen yang berada di daerah Kedungwuni Pekalongan. Motif batik ini merupakan batik yang sangat terkenal karena keindahannya pada masa itu. Batik dengan pola yang menggunakan budaya Tionghoa ini pertama kali muncul karena kebiasaan pemakaian busana para penduduk di daerah pelabuhan yang menggunakan batik dan kemudian di ikuti oleh para pendatang yang kemudian menjadi penduduk tetap ini. Pada wanita pada masa itu mengunakan kain batik sementara untuk kaum pria menggunakan celana dengan bahan kain batik. Kain batik dengan pola khas budaya Cina pada masa tersebut memiliki kualitas yang sangat batik. Motif baju batik yang dibuat oleh mereka memiliki pola yang lebih dimensional. Hal ini disebabkan karena penggunaan jenis warna yang berbeda ketebalan nya antara warna satu dengan warna lainnya, kemudian dengan pola isen yang rumit serta pola cecek yang ditata dengan cara disusun.
Perkembangan batik yang pesat di berbagai daerah juga telah masuk ke daerah Demak. Saat ini batik tulis khas Demak mulai coba diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui berbagai pameran dan juga promosi yang dilakukan di beberapa wilayah Indonesia. Kegiatan ini juga dilakukan selain untuk lebih mengenalkan batik Demak juga bertujuan untuk melestarikan batik khas dari kota Wali tersebut yang memiliki ciri khas yang unik yang tidak dimiliki batik lainnya. Ciri khas dari Batik Demak ini dapat terlihat dari kuatnya paduan antara motif batik pesisir dengan motif pertanian yang sangat jarang ditemui pada motif batik lainnya. Batik khas Demak ini telah mengikuti pameran di berbagai wilayah Indonesia seperti Semarang, Jogja, Surabaya dan juga ke ibukota Jakarta. Promosi ini telah dilakukan selama satu tahun terakhir ini dan telah berhasil mendapatkan perhatian yang cukup luas. sejumlah wilayah yang disinggahi sebagai tempat pameran dan juga promosi ini telah berhasil mendapatkan pesanan karena masyarakatnya cukup banyak yang tertarik dengan motif baju batik khas Demak tersebut. Motif batik yang dibawa dalam pameran ini diantaranya adalah motif baju batik Ulam Segaran, motif baju batik Tigo Rangsik, motif baju batik Sabet Rangsik, motif baju batik Semangka Tegalan, motif baju batik Beras Wutah atau motif baju batik Cupit Kepiting. Rangsik merupakan sebuah istilah yang sebenarnya adalah singkatan dari kata urang, kerang dan juga sisik. Motif batik ini memperlihatkan ciri batik pesisir yang cukup kuat. Gencarnya promosi batik yang dilakukan oleh para seniman batik di Demak ini cukup berhasil untuk mengangkat kembali seni batik di kota Demak. Selain itu telah dibuka juga sebuah pusat pembelajaran mengenai batik yang terletak di daerah Desa Karangmlati. Di tempat ini para peserta dapat belajar membuat batik dan kegiatan ini telah dilaksanakan sejak dua tahun yang lalu. Kegiatan membuat batik dan juga pelajaran mengenai batik ini diharapkan dapat menciptakan bibit muda pengusaha batik yang nantinya dapat juga turut serta dalam membuat seni batik di daerah Demak ini menjadi jauh lebih maju dan dikenal luas.
Batik Brebesan juga dikenal dengan nama batik Salem. Motif batik yang dibuat oleh penduduk daerah ini telah berhasil mendapatkan apresiasi yang baik dari para penduduk negara Singapura. Hal ini dapat terlihat dari kedatangan sekitar dua puluh orang penduduk Singapura yang secara khusus datang ke Kecamatan Salem untuk melihat peragaan batik Salem dan juga datang khusus untuk membeli kain batik dengan motif salem ini. Dalam kedatangan rombongan dari Singapura ini mereka memang secara khusus datang untuk memborong batik khas Salem dan juga datang dalam rangka adanya acara pagelaran busana dengan tema batik Salem. Kedatangan para penduduk Singapura ini memang sangat terasa istimewa karena dalam rombongan tersebut juga ikut Miss Singapore 2014 yaitu Syarifa Atmari. Sebelum acara pagelaran busana tersebut dimulai, rombongan dari Singapura ini mendatangi pusat pembuatan batik Salem yang berlokasi di desa Bentar Salem. Dalam kunjungan tersebut para peserta rombongan dengan semangat dan juga jeli memperhatikan para seniman batik ini dalam proses pembuatan batik khas tersebut. Selain itu para peserta rombongan dari Singapura tersebut juga sempat mempelajari cara membuat batik yang baik dan benar. Dalam acara pegelaran busana batik khas Salem tersebut, Miss Singapore tersebut juga di daulat sebagai salah satu juri. Kedatangan tamu dari negara tetangga ini tentu memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Salem. Hal ini juga memiliki makna bahwa motif batik khas dari Salem ini telah dikenal di negara luar dan tidak hanya oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dapat menjadi sebuah bentuk dukungan terhadap kemajuan industri baju batik di daerah Salem ini dan membuat para seniman batik di daerah tersebut menjadi lebih bersemangat dalam membuat industri batik di daerah mereka menjadi lebih baik. Kedatangan rombongan dari Singapura yang khusus untuk melihat dan berbelanja batik Salem ini merupakan sebuah kebanggaan dan juga pengakuan dari dunia internasional akan keindahan karya seni batik masyarakat daerah Brebes. Batik unik masyarakat Salem ini telah terbukti memiliki daya tarik yang besar terhadap masyarakat Singapura.
Batang merupakan sebuah kota yang berada cukup dekat dengan kota Pekalongan. Motif batik kota batang ini juga memiliki keindahan tersendiri dan juga sangat di bangga kan oleh masyarakat kota ini. Kabupaten Batang ini sebenarnya memiliki pola dan juga ragam motif batik yang sangat bagus untuk dikembangkan oleh pemerintah daerah sebagai ikon budaya dari wilayah mereka. Batik di kabupaten Batang ini menggunakan warna alam yang merupakan salah satu kekayaan dan juga karya seni khas dari masyarakat kota ini yang sangat pantas untuk dijadikan unggulan dari kabupaten ini. Dalam hal ini pemerintah kota batang memberikan dukungan penuh untuk perkembangan baju batik di kota ini dan siap membantu masyarakat nya dalam menjual kain dan juga baju batik khas batik ini secara offline maupun online. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Batang yaitu Yoyok Riyo Sudibyo pada waktu beliau membuka pameran sentra kreatif rakyat yang diadakan di halaman rumah dinas bupati. Produk batang ini perlu dipasarkan dengan baik, dan yang dituju adalah melalui internet karena saat ini batang belum memiliki tempat khusus untuk menjual hasil produk masyarakat kota ini secara langsung. Pemerintah kota Batang akan membentuk paguyuban yang nanti nya juga akan memberikan bantuan kepada paguyuban tersebut dalam menjual produk yang mereka hasilkan. Pemerintah daerah akan menyediakan dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk batik dan juga berbagai karya seni kreatif masyarakat kota itu. Dengan tingkat kreativitas yang tinggi diharapkan masyarakat kota ini dapat membuka lapangan pekerjaan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di kota tersebut. Dalam hal ini pihak pemerintah telah melakukan pendampingan dan juga mengusahakan pengembangan desain dan juga tata kelola usaha penjualan dari berbagai macam produk kreatif yang dibuat oleh masyarakat Indonesia. Program ini diharapkan dapat terus berjalan dan membuat dan menciptakan masyarakat Indonesia yang kreatif. Pengembangan seni batik di kota Batang ini dianggap sangat perlu karena dengan tingginya minat masyarakat terhadap kain dan juga batik batik dapat menjadikan industri batik ini sebagai sebuah lahan yang baik bagi industri di kota Batang.
Batik yang kita kenal di Indonesia ini memang merupakan kerajinan asli masyarakat yang berada di pulau Jawa. Namun dalam perkembangannya seni pembuatan baju batik ini telah menjadi sebuah seni yang tidak hanya ditemui di pulau Jawa saja namun perkembangannya telah merambah ke berbagai wilayah termasuk beberapa kota yang ada di pulau Sumatera. Batik di pulau Sumatera ini pada awalnya berasal dari para pedagang yang datang untuk melakukan hubungan dagang ke pulau Jawa. Hal ini kemudian membuat pesanan batik ke pulau jawa menjadi banyak dengan motif, warna dan juga nuansa khas yang berasal dari daerahnya masing-masing. Beberapa batik yang berasal dari pulau Sumatera ini salah satunya adalah batik bengkulu. Batik yang dibuat di daerah Bengkulu ini dikenal dengan nama batik besurek. Motif batik ini inspirasi nya berasal dari bentuk kaligrafi Arab. Selain itu ada juga batik kagangan yang memiliki motif batik yang berasal dari pola huruf kaganga yang merupakan aksara khas masyarakat Suku Rejang. Selain itu ada juga motif batik dengan pola bunga raflesia Arnoldi yang merupakan bunga khas yang berasal dari daerah Bengkulu. Daerah selanjutnya yang juga membuat batik adalah kota Bengkulu. Kain batik Jambi yang berada di daerah ini sebenarnya sebagian besar merupakan batik yang dipesan oleh masyarakat kota ini dari beberapa kota di pulau Jawa seperti daerah Cirebon. Motif batik yang terkenal dari kota ini diantaranya adalah kera mutung yang sangat kental dengan pola batik ceplok dan pada umumnya diberi warna merah tua, biru tua dan juga warna batik hitam. Palembang merupakan daerah selanjutnya di pulau Sumatera ini yang juga memiliki batik. Palembang merupakan kota yang terkenal dengan kain songket nya. Batik yang ada di kota Palembang ini pada umumnya merupakan batik yang akarnya berasal dari daerah Lasem dan menggunakan warna latar kain seperti krem kekuningan dan motif batik yang mereka pakai adalah motif batik pohon hayat, motif batik burung hong, dan juga motif batik burung bangau yang kental dengan pengaruh budaya Cina.
Batik telah menjadi kesenian yang dapat kita jumpai di berbagai pulau dan juga daerah di Indonesia. Keindahan motif batik ini mengambil sumber dari berbagai macam pola dan juga bentuk unik dan khas dari masing masing budaya yang ada di daerah tersebut. Hingga saat ini daerah yang kita kenal sebagai kota industri batik masih belum terlalu banyak. Kota yang dikenal dengan batik nya adalah kota Jogja, Pekalongan dan juga kota Solo. Namun sebenarnya kota yang membuat batik di Indonesia sangat banyak, walau memang industri batik yang ada di berbagai kota tersebut belum terlalu berkembang dan juga besar seperti tiga kota di atas. Salah satu kota yang juga memiliki batik sendiri adalah sebuah kota yang lokasi berada di daerah timur Jawa barat. Kota ini bernama Majalengka dan walau belum terkenal kota ini memiliki motif batik yang unik dan juga memperlihatkan ciri khas dari kota tersebut. Industri baju batik di daerah Majalengka ini merupakan sebuah kesenian yang perkembangannya dipelopori oleh bapak Hery Soeharsono. Dalam membuat dan juga menciptakan motif baju batik khas yang mereka buat, beliau tidak lupa akan memberikan sentuhan motif batik yang memiliki unsur khas dari kota Majalengka. Jika kita kelompok kan secara umum maka ragam motif batik yang ada di daerah Majalengka ini dapat kita kelompok kan dalam lima motif batik utama yaitu motif batik kota angin, motif batik lauk ngibing, motif batik gedong angin, motif batik nyi rambut kasih dan juga motif batik simbar kencana. Beragam kelompok batik tersebut merupakan motif khas yang ada di kota ini. Motif batik kota angin ini memperlihatkan bahwa di daerah Majalengka ini angin kencang selalu ada setiap tahunnya. Sementara motif batik lauk ngibing memperlihatkan bahwa ikan banyak dipelihara dan merupakan salah satu komoditi unggulan di daerah ini. Mangga merupakan salah satu pohon buah yang banyak ditemui di daerah ini dan ini lah yang menjadi alasan munculnya motif batik gedong gincu. Nyi rambut kasing merupakan seorang tokoh masyarakat di kota ini pada masa lalu dan untuk mengenang beliau maka dibuatkan motif batik khas kota ini dengan namanya. Simbar kencana adalah sebuah cerita masyarakat khas kota ini yang pada masa lalu dikenal dengan kerajaan Talaga.
Wilayah Cigeureung merupakan sebuah sentra industri batik yang telah dikenal cukup luas. Usaha dan juga industri pembuatan baju batik di daerah ini telah bermula sejak waktu yang cukup lama. Beberapa pengusaha batik di daerah telah melakukan usaha mereka sejak tahun lima puluhan dan hingga saat ini terus berkembang dan berjalan dengan baik. Salah satu pengusaha batik terkenal dari kota Tasikmalaya adalah bapak Deden Supriyadi. Saat ini usaha batik yang dijalankan oleh beliau memiliki cukup banyak tenaga ahli dalam pembuatan batik. Diantaranya adalah dua puluh tiga orang tenaga ahli batik tulis, tujuh belas orang tenaga ahli batik cap, dan tiga belas orang ahli warna yang telah setia bekerja pada bapa Deden. Dengan jumlah tenaga ahli yang cukup ini, industri batik bapak deden ini telah mampu membuat 200 motif batik tulis halus dan juga 7000 helai kain batik cap untuk produksi tiap bulannya. Tingginya minat terhadap industri kain batik dan juga baju batik khas dari Tasikmalaya ini membuat industri batik di daerah berjalan dengan sangat baik. Motif baju batik yang dibuat di daerah Tasikmalaya ini memiliki unsur kesederhanaan dan juga motif batik nya kental dengan pola geometris. Motif batik khas dari tasikmalaya ini memiliki nuansa alam parahyangan yang sangat indah dan hal ini dapat kita jumpai pada berbagai motif batik khas kota Tasikmalaya ini. Motif batik tersebut adalah motif batik bunga anggrek dan burung, motif batik cala-culu, motif batik merak ngibing dan juga berbagai macam motif batik lainnya. Motif batik dari kota ini sumber idenya dapat dari berbagai macam hal, bahkan motif batik yang memperlihatkan bentuk daun kangkung dan juga sarang laba-laba telah menjelma menjadi motif batik yang indah di tangan terampil pada seniman batik dari kota ini. Motif batik yang unik dan juga sederhana ini membuat banyak orang yang menyukai nya. Batik dari kota Tasikmalaya ini sangat indah bila dipandang mata. Berbagai macam warna batik yang cerah dan juga ceria menjadi warna khas dari kota ini dan merupakan warna yang kerap dijadikan motif batik khas kota ini.
Sejarah batik di daerah Tasikmalaya ini perkembangannya tidak lepas dari batik Solo dan juga Jogja. Pada masa lalu ketika terjadi peperangan di pulau Jawa ini membuat banyak seniman batik yang berada di jawa tengah harus pindah dan mencari lokasi hunian baru yang aman. Daerah yang kemudian menjadi tujuan para pengungsi ini adalah wilayah Ciamis, tasikmalaya, Garut dan juga di kota Cirebon. Di daerah Tasikmalaya ini para pengungsi tersebut tetap melanjutkan tradisi membuat batik yang telah ada dalam budaya milik mereka. Hingga saat ini kebiasaan membuat batik tersebut telah di wariskan secara turun temurun dari satu generasi hingga generasi kita saat ini. Sehingga baju batik di daerah Tasikmalaya ini merupakan sebuah seni yang telah berlangsung lama. Batik telah menjadi sebuah industri kebanggaan masyarakat Tasikmalaya. Motif batik yang mereka kembangkan memiliki bentuk dan pola yang menarik yang membuat motif batik khas Tasikmalaya ini selalu diburu oleh masyarakat luas. Salah satu wilayah yang menjadi pusat pembuatan batik di daerah ini adalah Sukapura. Dahulu daerah ini merupakan daerah yang menjadi pusat kota dan banyak dihuni oleh penduduk yang berasal dari wilayah Jawa Tengah. Saat ini lokasi tersebut telah menjadi pusat pembuatan batik yang terkenal di wilayah Tasikmalaya. Pusat pembuatan batik di daerah ini terkenal dengan motif batik mereka yang banyak menggunakan warna klasik dan juga warna yang cenderung kalem seperti warna merah, hitam dan juga warna coklat. Dalam perkembangannya pembuatan motif batik dari wilayah Tasikmalaya ini pada umumnya menggunakan tema mengenai flora dan juga bentuk hewan yang berada di wilayah alam bebas. Daerah tasikmalaya ini merupakan wilayah di daerah Jawa Barat yang memang terkenal dengan nuansa parahiyangan yang khas Sunda sehingga motif baju batik yang terkenal di daerah ini memiliki bentuk yang berbentuk pola batik parahyangan seperti motif batik guci latar batu, motif batik lancah sawat ungu, moti fbatik merak ngibing, motif batik sisit naga dan masih banyak lagi motif baju batik lainnya. Motif batik dari tasikmalaya ini memiliki filosofi agar umat manusua mau menjaga kelestarian alam dan juga menjaga keseimbangan alam tersebut. Warna batik di daerah Tasikmalaya ini selain menggunakan jenis warna yang lembut ada juga yang membuat nya dengan jenis warna yang berani, seperti warna kuning, ungu, merah, biru dan berbagai warna jenis terang lainnya.
Keindahan batik saat ini hampir dapat kita jumpai di setiap daerah. Salah satu daerah yang sedang berusaha untuk memperkenalkan motif batik khas mereka adalah wilayah Bekasi. Di daerah ini seni pembuatan batik telah mendapatkan dukungan yang besar dari pemerintah daerah tersebut. Perlombaan membuat desain motif batik khas Bekasi ini pada akhirnya membuahkan hasil dengan ditetapkannya motif baju batik yang menjadi khas kota ini. Motif batik tersebut diperoleh dari para pemenang lomba desain batik Bekasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah pada tahun 2012 yang lalu. Dalam motif baju batik khas dari Bekasi ini dapat kita jumpai berbagai macam bentuk khas dan juga ciri khas dari kota ini. Bahkan motif batik ini telah mendapatkan pengakuan masyarakat Indonesia sebagai motif batik khas bekasi dengan diberi hak paten. Saat ini ada lima jenis motif batik yang menjadi ciri khas kota Bekasi motif batik yang digunakan dalam kain batik khas Bekasi ini menggunakan bentuk dari tumbuhan, hewan, cerita sejarah, budaya dan juga batik terang. Motif baju batik yang menggunakan bentuk tumbuhan diantaranya adalah motif batik bambu, motif batik buah kecapi, dan juga motif batik teratai. Sementara untuk golongan batik hewan dapat kita jumpai dalam bentuk motif batik ikan gabus, motif batik ikan sepat dan juga ikan betik. Untuk motif baju batik yang menggunakan pola sejarah adalah motif batik yang memperlihatkan bentuk gedung juang tambun, bentuk pola batik monumen perjuangan, dan juga bendo yang merupakan senjata. Motif batik dengan tema budaya diantaranya dengan bentuk tari topeng, danang dan juga legenda rawa tembaga dan juga dengan pola yang memperlihatkan permainan anak. Motif batik terakhir dari kota ini adalah motif batik terang yang merupakan batik yang menggunakan warna seperti hijau lumut, hijau daun dan juga dengan warna merah tanah. Berbagai macam bentuk unik ini menjadi kan batik Bekasi sangat khas dengan budaya yang ada di daerah ini. Motif batik ini merupakan motif unik yang tidak akan kita jumpai ada di wilayah lain.
|