Batik yang dibuat dengan cara ditulis pada umumnya mempunyai beberapa bagian yang tampak lebih kecil dan ada juga yang beberapa bagian-bagiannya tampak terlalu besar. Batik tulis biasa mempunyai motif-motifnya yang ukurannya tidak sama persis. Berbagai jenis hiasan dan bentuk ornamen yang ada pada baju batik tulis terkadang tidak ada kesamaan yang tepat antara motif yang satu dengan motif yang terletak pada bagian lain dari kain batik tersebut. Pembuatan batik tulis yang menggunakan tangan manusia membuat motif baju batik tersebut sangat rentan denga kesalahan dan juga terkadanag ada beberapa bagian yang memiliki bentu yang berbeda dalam hal motif.
Kain batik tulis selalu di batik secara terusan, maksudnya adalah batik ini sesudah di proses batik pada satu sisi, maka kain tersebut akan dibatik lagi pada bagian belakangnya agar motif batik yang dibuat dapat terlihat lebih jelas. Gambar yang ada pada kain batik dengan motif baju batik tulis pada umumnya akan tampak lebih sederhana apabila jika kita bandingkan dengan tekstil yang dibuat dengan motif batik. Detail gambar pada kain tekstil dengan motif batik kadang memiliki ukuran yang sangat kecil dengan pewarnaan yang agak lebih gelap, agak susah didapatkan pada kain batik tulis. Hal ini disebabkan oleh adanya keterbatasan dalam proses pengerjaan pada bagian pelilinan motif baju batik.
Mori yang dipergunakan sebagai bahan dasar batik tulis biasanya akan lebih berat dibanding dengan kain mori yang umumnya digunakan pada batik-batik yang berjenis lainnya. Motif yang dibuat semakin kecil-kecil dan dengan motif batik yang lebih rumit, biasanya akan membuat baju batik tersebut menjadi semakin halus. Cara lain untuk mengetahui keaslian dari batik tulis adalah melalui warna dari batik tersbut. Batik tulis yang benar-benar asli biasanya berwarna natural solid dan juga mempunyai warna yang kuat. Disisi lain pada tekstil yang memiliki motif baju batik dengan pewarnaan sintetik atau pewarna buatan akan berwarna lebih buram dan warna yang dihasilkan biasanya tidak solid. Jika kita lebih cermati lagi motif baju batik tulis yang asli biasanya jika diperhatikan akan terlihat sedikit agak kurang beraturan, hal tentunya disebabkan oleh pembuatan motif batik yang menggunakan tangan manusia.
Kain batik tulis selalu di batik secara terusan, maksudnya adalah batik ini sesudah di proses batik pada satu sisi, maka kain tersebut akan dibatik lagi pada bagian belakangnya agar motif batik yang dibuat dapat terlihat lebih jelas. Gambar yang ada pada kain batik dengan motif baju batik tulis pada umumnya akan tampak lebih sederhana apabila jika kita bandingkan dengan tekstil yang dibuat dengan motif batik. Detail gambar pada kain tekstil dengan motif batik kadang memiliki ukuran yang sangat kecil dengan pewarnaan yang agak lebih gelap, agak susah didapatkan pada kain batik tulis. Hal ini disebabkan oleh adanya keterbatasan dalam proses pengerjaan pada bagian pelilinan motif baju batik.
Mori yang dipergunakan sebagai bahan dasar batik tulis biasanya akan lebih berat dibanding dengan kain mori yang umumnya digunakan pada batik-batik yang berjenis lainnya. Motif yang dibuat semakin kecil-kecil dan dengan motif batik yang lebih rumit, biasanya akan membuat baju batik tersebut menjadi semakin halus. Cara lain untuk mengetahui keaslian dari batik tulis adalah melalui warna dari batik tersbut. Batik tulis yang benar-benar asli biasanya berwarna natural solid dan juga mempunyai warna yang kuat. Disisi lain pada tekstil yang memiliki motif baju batik dengan pewarnaan sintetik atau pewarna buatan akan berwarna lebih buram dan warna yang dihasilkan biasanya tidak solid. Jika kita lebih cermati lagi motif baju batik tulis yang asli biasanya jika diperhatikan akan terlihat sedikit agak kurang beraturan, hal tentunya disebabkan oleh pembuatan motif batik yang menggunakan tangan manusia.