Masyarakat Jawa merupakan suku yang sangat kuat memegang dan juga menjaga kebudayaan milik mereka. Salah satu budaya masyarakat Jawa adalah seni pembuatan baju batik. Saat ini seni pembuatan batik telah sangat dikenal dan juga telah diminati oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Motif batik terutama motif batik tradisional merupakan jenis motif batik yang pada umumnya memiliki makna yang mendalam dan juga sarat akan makna spiritual. Motif batik yang dibuat oleh masyarakat jawa pada masa lalu banyak yang merupakan motif batik yang memperlihatkan kehidupan masyarakat di masa lalu dan juga budaya yang ada di dalamnya. Motif batik tradisional ini banyak yang merupakan motif batik yang menjadi lambang akan keindahan budaya jawa yang di ekspresi kan dalam bentuk simbol-simbol yang oleh para seniman batik tersebut dibuat dengan bentuk yang memiliki makna khusus dan juga sangat dalam. Salah satu bentuk simbol yang sering muncul pada motif batik tradisional adalah bentuk motif burung garuda. Motif batik ini pada umumnya kita temui pada motif baju batik klasik dan juga motif batik tradisional. Bentuk burung garuda ini juga kita ketahui sebagai lambang negara Indonesia dan pada masa dahulu di dalam kehidupan dan budaya masyarakat jawa, burung garuda dikenal sebagai simbol yang dilukiskan sebagai kendaraan yang dipakai oleh para dewa untuk pergi ke surga. Bentuk motif burung garuda ini selain kita temui pada berbagai motif baju batik tradisional juga dapat kita temui pada berbagai situs peninggalan sejarah. Salah satunya lokasi yang dapat kita jumpai bentuk burung garuda ini adalah pada candi Dieng. Perkembangan budaya Hindu yang cukup pesat pada masa lalu di daerah pulau jawa ini menjadikan banyak simbol ini ditemui di berbagai situs sejarah yang tersebar di pulau jawa. Simbol burung garuda yang merupakan sebuah burung kendaraan untuk menuju surga menjadikan motif baju batik yang menggunakan bentuk ini juga menjadi istimewa dan pada masa lalu hanya boleh dipakai oleh keluarga Raja dan para pengikutnya. Bentuk burung garuda ini pada motif baju batik seiring dengan perkembangan agama Islam di pulau jawa mengalami perubahan. Hal ini dapat terlihat pada motif batik burung garuda yang kemudian banyak ditemui dalam bentuk sayap atau yang dalam masyarakat jawa dikenal dengan sebutan lar.